Resiko kesehatan pada ruangan AC yang tertutup

 Saat cuaca panas, ruangan ber- AC memanglah menawarkan kenyamanan lebih. Tak jarang orang yang telah terbiasa menikmati temperatur dingin AC, merasa kesulitan membebaskan diri dari fitur pendingin ini. Namun tahukah Anda jika ruangan ber- AC memiliki beberapa dampak buruk bagi kesehatan? Terutama ruangan AC yang tertutup dan kurang memiliki ventilasi udara.

Atas dasar alasan tersebut, kami akan memberikan informasi lengkap seputar bahaya AC bagi kesehatan. Tak hanya membeirkan informasi, di sini kamipun akan memberikan solusi untuk mengatasinya.

Bahaya Ruangan Ber- AC Bagi Kesehatan

Kebiasaan pemakaian AC yang lama pada ruangan yang tertutup memiliki  resiko tersendiri, terutama dalam hal kesehatan. Kami telah merangkum resiko - resiko atau bahaya ruangan ber- AC bagi kesehatan sebagai berikut.

Sick Building Syndrome

Bahaya yang AC berikan pada ruangan tertutup salah satunya adalah meningkatnya resiko terjadinya sick building syndrome( SBS).

SBS merupakan sekumpulan indikasi kronis pada mukosa, kulit, serta organ lainnya yang dialami dikala berada sangat lama di dalam ruangan gedung tertentu. Indikasi SBS antara lain batuk kering, sakit kepala, pusing serta mual, keletihan, susah berkonsentrasi, serta kepekaan terhadap bau.

Dehidrasi

Saat di ruangan ber- AC, Kamu bisa kehilangan kelembapan dari ruangan serta menimbulkan Kamu kehilangan cairan pada tubuh, merasa cepat haus, serta badan terasa lebih kilat lelah serta lesu. Hilangnya kelembapan ini dapat pula mengakibat kulit kita  serta merangsang kulit terasa kering serta gatal.

Mata Kering

Terletak di ruangan ber- AC yang kering pula bisa membuat mata Kamu kering, iritasi serta gatal. Pengelihatan juga akan menjadi lebih buram saat kita berlama - lama pada ruangan ber-AC

Kendala Pernapasan

Salah satu akibat yang paling umum dirasakan oleh orang yang kerap berlama- lama berada di ruangan ber- AC merupakan kendala respirasi atau pernafasan. Perihal ini diakibatkan sebab minimnya kelembapan hendak membuat saluran respirasi jadi kering, sehingga resiko terbentuknya iritasi hidung serta kerongkongan juga hendak bertambah.

Sakit kepala

Anda sering mengalami sakit kepala? Hal tersebut dapat disebabkan oleh pendingin ruangan yang terdapat di kamar, tempat kerja, maupun tempat yang kerap Kamu singahi.

AC yang tidak dibersihkan secara teratur dapat menimbun banyak pemicu penyakit yang berujung merangsang sakit kepala ataupun apalagi sakit kepala sebelah.

Alergi

Bercampurnya udara yang dihasilkan oleh AC yang kotor serta ventulasi yang kurang baik juga dapat menjadi sumber penyakit yang akan kita derita.

Tumpukan mikroba yang terdapat pada AC kotor dapat membuat kita alergi. Hal ini dapat memicu kita mengalami penyakit sejenis rhinitis alergi serta asma.

Infeksi

Saat Kamu berada di ruangan ber- AC yang tertutup bersama dengan orang yang sedang sakit. Apa lagi penyakit tersebut berpotensi menular ke Kamu, maka Kamu harus berhati - hati, karena pada situasi tersebut tingkat penularan penyakit jauh lebih tinggi daripada kondisi normal. Karena, AC membuat kuman maupun virus bertahan lebih lama. Bila pintu ataupun jendela tidak lekas dibuka, hingga Kamu dapat saja tertular akibat menghisap kuman ataupun virus tersebut.

Contoh nyata resiko besar yang timbul adalah pada permasalahan Covid- 19. Bila Kamu berada di satu ruangan ber- AC dengan ventilasi yang kurang baik dengan orang positif terinfeksi Covid- 19, Kamu dapat dengan gampang tertular virus tersebut.

Panduan Meminimalisir Resiko Ruangan ber- AC

Bahaya ruangan ber- AC jakan jauh lebih besar saat AC kotor serta ruangan yang Anda masuki hanya mempunyai ventilasi sedikit dan kurang baik. Agar merendahkan resiko bahaya AC tersebut, berikut ini beberapa panduan yang dapat Kamu lakukan.

Pakai filter HEPA

Tipe filter ini sanggup melenyapkan 99, 9 persen partikel di atas dimensi tertentu.

Bersihkan AC Secara Teratur

Hal Ini dapat menghindari AC jadi sarang bakteri pemicu penyakit. Cobalah baca "Manual guide" dari pabrik buat mensterilkan ataupun mengubah filter dingin AC.

Sering membuka Jendela

Perkenankan hawa fresh bersirkulasi ke dalam ruangan serta membuang bermacam polutan.

Bersihkan Ruangan

Pastikan ruangan terlebih zona di dekat AC senantiasa terbebas dari debu, kotoran, jamur serta tungau. Demikian pula tempat- tempat yang berpotensi jadi sarang bakteri semacam zona lembap ataupun penuh debu.

Menutup Hidung Saat Bersin

Hal ini bertujuan agar menghindari penyebaran peradangan penyakit.

Pakai air purifier dan tumbuhan hias alami

Keduanya bisa menolong menyaring polutan pemicu alergi serta peradangan.

Membeli AC baru

Ubah unit AC dengan yang baru tiap 10 tahun.

Matikan Saat Tidak Perlu

Naikkan temperatur dikala jumlah orang cuma sedikit ataupun matikan unit sama sekali pada malam hari dan kala ruangan kosong.

Perhatikan AC pada mobil

Perbaiki atau bersihkan filter AC tiap mobil telah mencatat jarak tempuh 12.000 sampai 15.000 mil.

Seperti itu bahaya ruangan ber- AC dan panduan buat merendahkan risikonya. Hendaknya lekas mendatangi dokter bila Kamu hadapi respon pada kulit tiap kali terpapar hawa dingin. Begitu pula bila terletak di ruangan ber- AC menimbulkan respon alergi sampai kesusahan bernapas. 

Artikel Sumber

LihatTutupKomentar